Haloo kalian,.
Kalian yang sering memanggilku dengan kata depan ‘kakak’.
Oke mungkin dari segi umur aku lebih tua dari kalian, itu pun kehendak Tuhan
melalui langit. Tapi dari cara kalian membumi dengan tulisan-tulisan jemari aku
mungkin hanyalah sebutir adik balita.
Rani, ya kamu dengan ‘penenun kata’ milikmu, entah sudah
berapa banyak aku melihat koleksi baju hangat yang lahir dari ketekunan dan
ketelitianmu merajut benang-benang kalimat. Terkadang curhat, ada yang sedih ada pula yang
bahagia, ya begitulah memang kita ini manusia-manusia beriklim tropis, hanya
dua musim. Musim penghujan dan musim panas. Mungkin itu pula alasanmu membuat
‘penenun kata’. Agar kamu bisa membuat baju hangat saat kamu kedinginan atau
mendesain pakaian-pakaian bermotif cerah untuk musim-musim panas di
kehidupanmu. Tapi itu hanya persepsiku sih. Teruslah menenun kata dan merajut
asa, karena suatu saat mungkin negri ini membutuhkan pakaian-pakaian dari mu
untuk menutupi ketelanjangannya.
Ajeka, Jeka, Jeki..ah entahlah aku harus menyapamu dengan
nama pangilan apa. Kamu yang dari awal aku mengetahui dirimu dari mencuri
dengar, eh lebih tepatnya sih melihat beberapa akun yang berseliweran kala itu
di lini masaku, membicarakan namamu karena tulisan-tulisan di wordpress milikmu. Dan benar saja setelah membaca
karyamu memang begitu menawan, sejujurnya kadang aku iri ingin secanggih
dirimu, terutama dalam membuat cerita fiksi. Ajeka kamu ajaib!
Dan untuk kalian berdua, aku sangat ingin berjumpa, menjabat
tangan-tangan mahir kalian yang selama ini karya-karyanya menjadi teman bagi
beberapa cangkir kopi yang aku nikmati. Sampai jumpa semoga suatu saat nanti
kita bersua. Terutama untuk Jeka, karena kita berbeda kota. Untuk Rani ayo saat gathering poscinta nanti
kita ‘bibita’ si jeka dengan berfoto ria.
Salam hangat, senang mengenal makhluk bumi seperti kalian.
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Jejak