Senin, 27 Januari 2014

Sudah Seminggu

"Sudah seminggu ku di dekatmuada di setiap pagi, di sepanjang harimutak mungkin bila, engkau tak tahubila ku menyimpan rasa,.... *al ayat*"

Begitulah kira-kira yang telingaku dengar akhir-akhir ini dari potongan lagu yang dibawakan seorang penyanyi bernama lengkap Muhammad Tulus Rusydi.
iya telinga aku dengernya gitu! #CeuliAingKumahaAing

Yaudah disini aku gak akan ngomongin soal telinga apalagi telinganya Bang Tulus.
Disini aku lagi-lagi mau cerita soal manusia yang klo diitung-itung udah seminggu lebih aku mulai deket dengannya.
Manusianya itu bergender wanita, punya mata, punya telinga, sama punya hati juga, tapi gak tau dia nya punya rasa yang sama atau enggak sama aku. Ya klo sama es krim stroberi mah jangan ditanya, udah pasti beda.

Kamis, 23 Januari 2014

Pukul Delapan Pagi


Ding..ding..ding..
Bunyi dari jam tua peninggalan almarhum kakek tercintanya.
Tiga kali bunyi tersebut menandakan jam yang ia tunjuk, ini ternyata sudah pukul tiga pagi.
Sang lelaki masih saja belajar dari sahabatnya, ia adalah Malam yang selalu bersabar menunggu bias cahaya datang padanya.

Ding..ding..ding..ding
Bunyi dari jam tua peninggalan almarhum kakek tercintanya.
Empat kali bunyi tersebut menandakan jam yang ia tunjuk, ini ternyata sudah pukul empat pagi.
Sang lelaki kini meninggalkan kegiatan belajarnya, dan mengenakan sarung dan peci untuk memenuhi seruan Tuhannya.

Selasa, 21 Januari 2014

AHP♠



Baru kali ini aku dibuat bingung akan sebuah judul untuk postingan. rasanya ingin kutulis lengkap namanya layaknya judul-judul sinetron yang ngehits di era tahun 2013 (damar wulan, raden kian santang, gajah mada). Apa daya namanya terlalu bagus buat judul postingan, mungkin namanya lebih layak ditulis di buku nikah. Eh..

Jadi gini, setelah aku bersemayam di dalam banyak malam yang kelam, akhirnya sang mentari memberiku cahaya sehingga aku bisa melihat ada dimana henpon ku berada. Aku coba klik sebuah aplikasi bernama twitter. Dan voila ada banyak lamat lancah dan debu disana karna sudah lama tak kusentuh dunia perkicauan. Akhirnya setelah menyapu debu dan makan laba-laba yang bersarang disana aku pun membuat tweet-tweet kembali. Tak banyak hal yang berubah dengan dunia twitter setelah aku tinggal pergi, Presiden negaraku tetep eksis disana, bahkan istrinya semakin jago main socmed kini.