Rabu, 11 Januari 2012

Akulah sang Pria Badai

Ini tanggal 11 januari 2012,tanggal yang digunakan sebagai judul lagu nan indah dilantunkan oleh sebuah pemusik tanah air ini.
Tapi yang terjadi denganku saat ini tidaklah seindah nyanyian mereka.
Aku berdiri diujung pagi,ketika ayam-ayam berkokok,burung bernyanyi,dan para ibu selesai mendo'akan anaknya dalam sujud panjang kidung malamnya.

Ini dua minggu pertama di tahun yang baru,saat semua orang memulai kembali dengan mimpi dan harapan-harapan barunya.
Sementara aku sendiri,jangankan untuk memulai mimpi baru,mimpi kemarin pun belum kuwujudkan.
Yang datang kini,satu persatu permasalahan dari waktu yang lalu timbul dan silih berganti.
Aaah..rupanya kutau Tuhan mungkin ingin merubahku dengan memperbaiki apa yang telah kuperbuat dulu sebelum menjadikanku menempuh mimpi-mimpi yang baru.
Ku syukuri,dan akan kujalani.

Pagi ini begitu segar,angin berhembus sejuk,merangsak masuk menuju pusat pernapasan.
Menyisihkan sesak sisa terpuruknya jiwa semalam.
Mentari menghangatkan,menghantarkan energi kalor ke seluruh tubuh,hingga diserap oleh relung-relung kepingan jiwa.

Senin, 09 Januari 2012

Pembuka Tahun Naga Aer

Beberapa waktu lalu akhirnya untuk pertama kalinya gue berhasil lewatin malam pergantian taun bersama some one special.Spotnya sama-sama aja sih di daerah Perbukitan Dago atas sono,cuma yang ngebedain kali ini gue bisa nikmatin kembang api se-isi kota Bandung selama kurang lebih setengah jam gak berhenti itu sambil meluk doi,(ciyeeee.....)




ya kalo taun-taun sebelumnya gue kesana sama cowok-cowok labil,sobat bermain gue,dan digaris bawahi kita gak saling berpelukan! (Hoaaaaks!!)

Nah setelah pergantian taun ini,orang-orang tiba-tiba jadi gencar ngomongin yang namanya Resolusi dimana-mana,di TV,di kampus,di sekolahan,di pasar,di rumah,di Dufan,di kebon binatang,di Candi borobudur,di Prambanan,di Bali,di Singaparna juga. (udeh ban stop ban..!)


Dan apa yang terjadi dengan gue sendiri?