Sabtu, 22 Maret 2014

malam, sinar, dan suara

siluet  insan ditikam malam
ditampar dosa, terkucil diantara jutaan sinar bintang
terkadang sunyi memiliki bunyi
setidaknya riuh bergemuruh dalam batok kepala sendiri


persimpangan jalan selalu membingungkan
nada-nada kegelapan mengusik tentram bukit hati yang landai
hanya ada dua pilihan, ke kiri atau ke kanan
tapi waktu enggan berkompromi untuk banyak berandai-andai


seakan semakin samar, padahal bola mata tak pernah berdusta
namun bisikan nurani ialah sebenar-benarnya suara
keindahan yang terlihat mata, tak selalu begitu adanya
mana yang nyata? dimensi semesta ada di hati dan di kepala

Jumat, 21 Maret 2014

Rabu, 19 Maret 2014

Perihal Apel Newton

Semua ini berawal dari kebengongan, ketidak puguhan aktivitas, random, bahkan mungkin chaos sehingga jadilah aku yang bengong melamun dan memandangi linimasa di twitter. Satu persatu akun yang berseliweran berkicau, bahkan beberapa ada juga yang menggonggong.


Sesungguhnya aku tak ingin bengong, inginku banyak berkicau juga, hanya saja saat ini aku seringnya bermain twitter via PC lantaran henpon androidku yang masih saja memerlukan perawatan di tukang service handphone karena dengan tak sengaja ia mandi besar oleh air yang tumpah di gelasku tempo lalu. Dan masalahnya ketika main twitter via PC dengan layar monitor yang besarnya sedaratan negara timor-timor bagi semut ini, ketika ada orang lain di belakangku, aku menjadi tak sebebas merpati untuk terbang, aku tak bisa ngetweet, entah mengapa jari-jariku kaku, ada perasaan kikuk tersendiri, padahal aku juga gak begitu yakin jika saudaraku si Nizar itu yang ada semenjak tadi siang disini memperhatikan apa yang bakal aku tweet.

Rabu, 12 Maret 2014

selalu ada do'a untuk dia aminkan

Sejatinya perayaan ialah rasa senang yang ditularkan.
Sederhananya perayaan adalah saat senyum dan tawa hadir di sekelilingmu.
Rumitnya perayaan yaitu pesta yang terlalu gemerlap menjadi hura-hura.

Seperti tahun-tahun yang lalu, kesunyian menjadi sebuah perayaan antara jiwanya dengan Tuhan. Dalam hidupnya, pria ini hanya pernah satu kali dengan sengaja merayakan ulang tahunnya. Saat itu usianya menginjak 5 tahun, dan kala itu kedua orang tuanya mengundang teman-temannya untuk hadir dalam rangka merayakan bertambahnya usia buah hatinya tersebut.

Minggu, 09 Maret 2014

Bukan Orang Jahat yang Banyak, Tapi Orang-orang Baik yang Diam


Pernahkah tersirat dalam benakmu, bahwa zaman ini memang begitu edan?

Ketika tak hentinya segala macam media memberitakan keburukan setiap harinya. Bahkan ketika baru saja tadi pagi kamu membuka mata dan melihat layar televisi, yang pertama kali kamu temui ialah berita-berita kriminal. Haruskah sepagi itu kita menyantap sarapan dengan menu yang begitu mengerikan?  Piring kosong dalam kepalamu yang seharusnya terisi dengan inspirasi, semangat hidup, juga rasa syukur itu harus  ditukar paksa dengan rasa takut, kengerian, dan hilangnya rasa percaya bahwa bumi yang kau pijak ialah tempat terbaik yang Tuhan anugrahkan pada Adam beserta turunannya.

Rabu, 05 Maret 2014

Lelaki yang Tertawa di Atas Jambannya

Semalam aku mules hebat, bukan karena aku ingin melahirkan, tentu saja karena aku ialah lelaki. Dan aku gak tau sehebat apa mules yang dialami kaum hawa saat sedang ingin melahirkan. Aku gak tau, sama sekali gak tau, dan itu salah satu teka-teki di dunia ini yang gak akan pernah aku alami. Tapi yang jelas mules perut semalam membawaku kepada jamban. Seringnya jika aku sudah berjumpa dengan jamban, selama aku nongkrong di atasnya ia selalu mengajak aku berbincang, berkhayal, bahkan seringnya memberikanku inspirasi. Iya jamban itu sangat baik, ia memberiku inspirasi padahal aku cuma kasih dia ta*.

Kali ini jamban mengajakku mengingat memori masa kecilku. Masa kecil yang sering kali membuat aku terkekeh-kekeh. Bahkan malam ini pun begitu, pada sepertiga malam saat semua senyap, ada lelaki yang heboh tertawa di dalam kamar mandinya. Iya itu aku.

Minggu, 02 Maret 2014

Maka aku akan merindukannya

Kepada @poscinta.

Tak ada kalimat pembuka yang teramat istimewa rasanya selain ucapan terimakasih.
Terimakasih untuk poscinta yang melalui program tantangan #30HariMenulisSuratCinta ini membangkitkan kembali gairahku bercinta dengan kata-kata.  Dan dengan itu pula aku jadi sering menulis surat kepada apapun, kepada teman-teman penulis lainnya, kepada selebtweet, kepada orang-orang yang bernama Asep, bahkan kepada pohon dekat rumahku. Maklum saja karna aku jarang sekali membuat surat, waktu sekolah dulu saja jika aku sakit orang tua aku lah yang menuliskan suratnya untukku. Yaiyalah..