Rabu, 05 Oktober 2011

TK (Taman Kenakalan)

Dan pada akhirnya,setelah 3 hari berturut-turut gue menghilang,kini gue bisa nongol lagi di #15harimenulisdiblog ,sedih rasanya gak nulis 3 tema kemarin,otak dan tangan gue gatal untuk segera meledakkan ide menulis mengenai 3 tema yang terlewat itu,ditambah lagi sahabat-sahabat blogger baru gue seperti Amir dan Galuh ,mereka mulai menulis tema "hilang" dengan kegilaan mereka.Suatu hal yang membuat gue tersenyum senang, ternyata orang gila di jagat raya ini telah bertambah.Tapi ibarat puasa di bulan suci,3 tema yang gue lewati di #15harimenulisdiblog bakalan gue bayar dihari yang lain.

Oke kali ini gue bakal mengajak kalian kembali ke masa kecil gue yang indah,seindah perosotan dan ayunan,juga yang pasti “DODOL”. Ya,jika bicara taman kanak-kanak,tiga kata itulah yang pertama muncul dihadapan muka gue.Gak usah bayangin gimana muka gue pas Tk,karna otomatis gue selalu ganteng,rambut poni menyamping ke kanan,muka putih dengan bedak bayi,kempis (botol minuman) tergantung dileher,dan kaos kaki yang panjang sebelah.ya singkatnya lo bayangin aja anak vampir cina yang lagi buang hajat.

PEROSOTAN

Waktu itu saat pulang sekolah tiba,gue dan beberapa temen gue seneng banget maen-maen dulu sebelum kembali ke rumah.Juga sambil nunggu para mamah kami datang.jadi waktu itu gue punya temen,gue sebut aja "Po" yah,biar dia gak malu kalo baca ini,tapi lagian gue juga lupa namanya.Dan gue kasi nama Po karna gue inget badan dia itu gemuk mirip "Po" di Kungfu Panda,doyan makan dan pasti bau keringet.

Jadi waktu itu kita main perosotan seperti biasanya,kita gak cuma berdua tapi juga bersama kawan-kawan lainnya,sekitar ada 5 bocah ingusan disana termasuk gue.Seperti biasa kita naik perosotan bergantian,naik tangga,kemudian meluncur,naik tangga lagi,meluncur lagi,begitu seterusnya hingga kami bosan.Sampai tiba saat dimana gue punya ide agar permainan ini lebih mengasyikan dan menjadi lebih ekstrim,yaitu kita meluncur dengan gaya.Mereka bingung dan gak tau apa yang gue maksud “Meluncur dengan Gaya”.Lalu gue contohin,dengan cara badan tengkurep,kepala dibawah dan kaki yang posisinya diujung atas perosotan,yaa mirip-mirip Superman gituh deh.Mereka mengerti dengan memberi anggukkan kepala,tak lupa ingus-ingus asin itupun turut serta berangguk.

Woohoo..suara kami bergantian melakukan aksi tersebut,hingga kurang lebih 5 menit beraksi,otak gue tiba-tiba terjadi konsleting,saat melihat Po meluncur gue ingin melakukan sebuah spekalusi.Tangan,kaki dan tubuh gue bergerak ke suatu sudut sekolah,sebentar kutinggalkan mereka bermain untuk mengambil “sesuatu” (ala syahrini) yaitu KERANJANG SAMPAH yang terbuat dari plastik.
Gbr 0.1 Kurang lebih seperti ini,hanya yang gue pake warnanya merah.

Setelah gue mendapatkan barang tersebut,pertama-tama gue buang isi keranjang tersebut di pojokan sekolah,kedua gue mengendap-ngendap menuju tempat perosotan agar misi rahasia gue ini tidak ketahuan oleh para laskar pelangi itu.Ketiga,setelah mendapatkan posisi yang enak dan sangat dekat dengan target gue si Po gendut itu,gue diam sabar sambil bersembunyi menunggu giliran Po melakukan gerakan Superman nyungseb.

JRENG..JREENG…akhirnya kini giliran korban tiba.Po dengan perlahan dan hati-hati menaiki satu-satu anak tangga perosotan,gue tersenyum,saat Po mulai tengkurep dengan kaki diatas yang masih dipegang oleh temannya.Ketika kaki po akan dilepas dan meluncur deras,saat itulah aksi gue dimulai…

YA!! Po meluncur,gue berlari dan bersiap menyambut Po di ujung perosotan dengan keranjang sampah yang menganga! BERHASIIILLLLL…! Kini kepala hingga sedikit bahunya terlahap keranjang rumah bakteri ini.Kawan-kawan gue sedikit kaget,beberapa saat diam,dan mulailah tertawa kami membahana ketika si gendut Po tak berkutik dan berkasak-kusuk ditanah,mirip babi hutan yang terperangkap ranjau pemburu.Tapi tak lama dari itu ternyata terdengar suara tangisan,tangisan yang semakin lama semakin menjadi,dan ternyata itu Po! Po menangis karena badannya terjebak dan gak bisa keluar,gue seketika berlari meninggalkan sekolah dan menyambut ibu gue di jalan agar insiden ini beliau tidak tahu.

Gue sampai dirumah dan gak banyak berpikir dengan kejadian tadi siang,namun esoknya ketika gue kembali bersekolah,ibu gak henti-hentinya menjewer telinga hingga merah karena mendapat laporan bahwa anaknya yang gahol ini telah mendapatkan seekor beruang raksasa dengan sebuah keranjang sampah sederhana.Sedangkan nasib Po,kemarin ia baru berhasil menghirup udara segar kembali setelah keranjang sampah disobek dengan sebilah pisau oleh penjaga sekolah.

AYUNAN

Gbr 0.2  Gambar ini diambil dari koleksi gambar ayunan mbah Google.
Mereka gak ada hubungannya dengan gue.
Tapi yang jelas gue suka pose kaki anak cowok itu,terlihat seperti ubi jalar.

Siapapun yang pernah mengalami masa kecil yang indah pasti tau dengan mainan ini,terkecuali jika masa kanak-kanak kalian di asuh oleh keluarga Kingkong dan Babon seperti Tarzan.Seperti biasa saat istirahat tiba kita berduyun-duyun berlarian menuju wahana bermain ayunan.Seperti di dufan alias dunia fantat fantasi di ancol,kami mengantri untuk bisa berayun-ayun ke angkasa dengan wahana ayunan ini,sedangkan waktu istirahat hanya 30 menit dengan antrian dari Sabang sampe Merauke.Maka waktu yang diperlukan untuk menikmati wahana ini sangatlah sempit.

Saat itu gue dapat bersabar menunggu giliran,sesekali juga sambil ngecengin cewe gue kadang mempersilahkan anak cewe yang cantik untuk terlebih dulu bermain,karena dengan dia naik duluan,maka gue bisa menikmati pemandangan indah dibawah rok saat dia berayun.

Setelah beberapa anak berselang,kini gue tinggal menunggu satu anak lagi bermain,namun kulihat ibu Sofie (guru Tk gue) mulai berjalan menuju lonceng untuk membunyikannya,pertanda waktu istirahat telah habis.Gue sedikit emosi karna gue gak mungkin bisa buat main ayunan sekarang,akhirnya gue meluapkan kekesalan itu dengan berjalan kebelakang ayunan yang sedang dimainkan oleh anak didepan gue tadi,dia terlihat seperti sedang menikmati angin yang berhembus ke mukanya.Tanpa banyak lama,gue kemudian mengayunkan ayunan itu sekencangnya beberapa kali hingga lonceng berhasil berbunyi,dan anak itu berteriak menangis ketakutan.

Seperti biasa keesokan harinya gue dapet jeweran lagi dari mamih.Love U Mom….

DODOL (sengaja ditulis merah,karena ini tragedi kelam di massa kecil gue)

Gbr 0.3 Dodol yang terlihat lebih mirip si Poconggg habis berjemur di Sahara 70 hari.

Ya sekalian promosi makanan daerah gue,dodol atau wajit merupakan makanan khas Jawa Barat.Buat pengen jelasnya tinggal search pake om google,oke!

Nah jadi kisah antara gue dan makanan lengket ini terjadi saat di zaman sekolah TK gue yang pertama,secara gue TK dua kali karena yang pertama Drop Out (DO).Karena ya ini,gara-gara si dodol ini.Seperti halnya ibu-ibu lainnya yang selalu memberi bekal makanan anaknya pergi kesekolah dengan misting (tempat makan yang berbahan pelastik).Kali ini disuatu hari ibu gue ngasih amunisi perut dengan menu spesial,jika biasanya mie goreng,nasi goreng,sosis dan kentang goreng,juga apapun yang praktis dan bisa digoreng.Menu spesial kali ini adalah "dodol".Gue sebelumnya memang tak menyangka dengan menu istimewa ini.Gue baru "ngeh" mendapat surprise dari ibu gue ini ketika jam makan siang tiba.

Setelah kami para murid Tk yang unyu membentuk lingkaran untuk menyantap makan siang berjama'ah,Ibu guru memandu untuk berdo’a sebelum makan.Semua teratur dan acara berlangsung dengan khidmat.Hingga tragedi “Dodol Berdarah” itu kemudian terjadi,Sesaat setelah beliau mempersilahkan kami membuka bekal di misting.Kluk..suara tutup misting masing-masing dari kita terbuka bersamaan.Lalu GLEKK..gue melihat makanan yang terbaring rapih dengan bungkus pelastik berderet penuh di misting gue.Beberapa saat keadaan kelas masih kondusif,hingga status berubah menjadi siaga 1 setelah terdengar teriakan Reza yang duduk tepat disamping gue memecah kesunyian, “WAHAHAA..HEYYY..BANI HARI INI BEKAL DODOL..KAYA AKI-AKI YANG MAU MENCANGKUL DISAWAH..!” (Hingga sekarang suara tawa dan kata-kata ini masih teringat jelas) Serentak semua mata tertuju kepadaku,dan kepada misting terbuka yang masih kutatap dengan dodol yang masih utuh belum tersentuh.Seisi kelas tertawa terbahak,tak terkecuali ibu guru.

Muka gue merah padam,emosi meluap.Lalu tanpa berpikir lagi akhirnya gue mendaratkan tinju ala Goku tepat di muka Reza.Seluruh kelas menjadi panik,anak-anak cewe berteriak,dan anak cowo hanya menyaksikan seru,mungkin sebagian malah ada yang bertaruh.Ibu guru segera memisahkan kami yang mulai berkelahi dengan brutal sambil berteriak-teriak histeris.Inginnya aku mengeluarkan jurus “Kamehameha dan Bola semangat yang lagi-lagi ala Goku”,namun penjaga sekolah dan guru kelas lain segera datang memisahkan kami,untung saja tak ada yang menelpon 911 saat itu.

Dan akhirnya,keesokan harinya ibu gue datang ke Sekolah untuk menemui sang Kepala Suku Sekolah,gue menyaksikan dari luar ruangan kepala sekolah Tk ini,ibu hanya angguk-angguk kepala dan sesekali terlihat bibirnya berkata “maaf” dan "maaf".Setelah ibu keluar dari ruangan,kemudian ibu menarik lenganku dan berpamitan.Kita berjalan penuh kasih sayang hingga melewati gerbang sekolah.Dan sisa perjalanan hingga sampai ke rumah,untuk pertama kalinya disana aku mendapat jeweran dari ibu.Kemudian esoknya aku mendapat hadiah liburan sekolah setaun,sampai taun berikutnya aku baru mendapatkan sekolah baru yang lebih menyenangkan.

~CATATAN PENTING :
  • Untuk ade-ade jangan meniru dirumah,karena adegan ini dilakukan oleh seorang yang professional.
  • Buat para guru TK,penjaga sekolah,dan para orang tua murid di sekolah pertama dan kedua gue, saya memohon maaf.
  • Reza adalah nama asli,andai gue punya akun twit untuk dibagi mungkin gue buat linknya,orang tua Reza dan orang tua gue sampai detik ini berteman baik.Mungkin jika Reza baca tulisan ini aku berharap ia sedang mengunyah dodol dan tersenyum imut dibibirnya.
  • Yang terpentingnya ialah semarah apapun orangtua kita,baik itu dengan ucapan atau jeweran telinga,itu semua karna kasih sayang mereka agar kita dapat melakukan hal-hal yang baik.LOVE U Mom…! 

3 komentar:

  1. Hahaha. Keren, suka!

    BalasHapus
  2. terima kasih kaka sudah mampir :)

    BalasHapus
  3. waktu TK aku juga pernah ngedorong temen di ayunan sampe jatoh, kita waktu TK brutal yah...hahahahaha
    ceritanya keren....smangat terus....

    BalasHapus

Tinggalkan Jejak