Selasa, 22 November 2011

Ketika Krisis Keungan Melanda

Bulan-bulan ini sedang dilanda krisis keuangan,melihat isi dompet begitu mengkhawatirkan.Gak hanya isinya yang kini hanya tebal oleh kertas-kertas,kartu mahasiswa,KTP,dan kartu nama-kartu nama orang-orang yang entah dimana kemana sekarang,tapi juga dompetnya,begitu lapuk juga banyak kantung yang telah sobek,rencana diganti sih udah dari beberapa bulan yang lalu tapi karena isinya yang belum juga kunjung pulih makannya terpaksa belum gue ganti.

Kini masalah keuangan ini bahkan menjelma menjadi kegalauan yang gue gak bisa hindari,gue begitu kere,mencemaskan,semua celengan kosong,mulai dari celengan semar,ayam jago,babi,sampai celengan kutu busuk semuanya hampa.Bahkan tadi sore gue balik dari Bandung Barat ke Bandung Timur dengan membiarkan indikator bahan bakar digital motor gue terus menerus berkedip,beruntungnya gak mogok karena keabisan bensin.

Saat-saat seperti ini adalah saat dimana gue harus berlatih meanahan diri,menahan dari ngemil,dari nonton,dari maen ke tempat jauh,dari belanja,juga dari lirik barang-barang keren supaya gak belanja.Sungguh menyakitkan ketika kita jalan di mall menemukan barang yang begitu kita sukai,namun kita cuma mampu tersenyum pilu dan berakhir dengan dadah-dadah kepada barang itu.

Dan akhirnya gue putusin buat puasa,hikmahnya gue jadi inget akan hutang puasa gue di tahun ini,dan mulai sekarang gue harus mulai membayarnya hingga lunas.Mungkin inilah yang harus gue pahami,karena sebagai manusia biasa gue begitu terbuai dengan kenikmatan dan terkadang lupa akan kewajiban-kewajiban gue terhadap Tuhan.

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Jejak