Selasa, 21 Januari 2014

AHP♠



Baru kali ini aku dibuat bingung akan sebuah judul untuk postingan. rasanya ingin kutulis lengkap namanya layaknya judul-judul sinetron yang ngehits di era tahun 2013 (damar wulan, raden kian santang, gajah mada). Apa daya namanya terlalu bagus buat judul postingan, mungkin namanya lebih layak ditulis di buku nikah. Eh..

Jadi gini, setelah aku bersemayam di dalam banyak malam yang kelam, akhirnya sang mentari memberiku cahaya sehingga aku bisa melihat ada dimana henpon ku berada. Aku coba klik sebuah aplikasi bernama twitter. Dan voila ada banyak lamat lancah dan debu disana karna sudah lama tak kusentuh dunia perkicauan. Akhirnya setelah menyapu debu dan makan laba-laba yang bersarang disana aku pun membuat tweet-tweet kembali. Tak banyak hal yang berubah dengan dunia twitter setelah aku tinggal pergi, Presiden negaraku tetep eksis disana, bahkan istrinya semakin jago main socmed kini.

Oke mengenai AHP..
Dia teman satu angkatanku yang berbeda jurusan di kampusku. Tapi dia udah lulus duluan dan sekarang sibuk menjadi entahlah dia gak mau bilang sama aku. Mungkin dia jadi wonder woman ataupun sedang freelance jadi power ranger pink, jadinya dia gak bisa sebutin apa kesibukannya saat ini.

Singkat kata, akhir-akhir ini aku menjadi dekat dengan dia, bukan apa-apa ternyata berawal dari twitter ada juga yang ngajak becandanya bikin otak muter sehingga bikin pinter. Kicauannya buat aku ngerasa 'click' dengan cara dia mikir. Entahlah kita sedang saling adu modus atau ternyata emang bener-bener tulus. Kebukti dengan beberapa kali adanya saling stalking-in Timeline, Blog, juga korek-korek masa lalu. ya syukur deh kali ini aku ngerasa "Stalking-ku tak bertepuk sebelah tangan."

Aku berharap sekarang dia sedang menghadap ke arah barat, dan itu artinya posisiku ada di depan dia. Jadi apa yang aku omongin saat ini bukanlah sebuah ghibah atau ngomongin orang di belakang. Oh iya dia juga sarjana psikologi, jadi enak klo ngobrol di chat aku bisa sekalian berobat.

Dia cukup alien yang bisa dibawa serius, dibawa becanda, tapi entah klo dibawa ke pelaminan dia nya mau apa enggak. Matanya cukup sipit juga, hingga memicu adrenalinku untuk berfikir tentang faham kolot yang bilang klo jodoh itu mirip. Imbasnya aku pernah berkhayal ses(a)at jika dia itu Jodoh.Tapi tak lama pikiran itu terhapus saat ada kecoa terbang yang ternyata matanya juga sama sipit dengan mataku. MEEEN!

Yang jelas dalam ingatanku saat terlalu jauh mengkhayal andai Tuhan menitipkan dia padaku, nanti bio di twitterku akan berbunyi gini: "Jangan tanyakan kenapa mataku hanya tampak setengah, karena Tuhan menitipkan setengahnya lagi sama @(akun twitternya dia)."  hahahaaanjiss!

Do You Fall In Love Bani?
emmmm.... nng.... errrr..... oh iya sampe lupa ini H-1 sebelum aku ujian kompre, udah dulu ya aku nya mau belajar.

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Jejak