Selasa, 26 Juni 2012

Marah: pemisah dan energi




Setiap manusia mungkin pasti akan atau pernah merasakan marah dalam kehidupannya, marah ditimbulkan oleh segala hal yang tak sesuai dengan keinginan hati,ekspresi kekecewaan karna sempitnya hati. Sudah sewajarnya manusia merasakan marah karna Tuhan memberikan kita nafsu, namun permasalahan akan timbul jika emosi yang meluap tak mampu untuk dikendalikan.

Marah,bisa menjadi sebuah jarak yang teramat jauh antara seseorang dengan seorang lainnya,bahkan antara hamba dengan Tuhannya (ngeri). Mungkin kita pernah melihat atau bahkan merasakan ketika bertengkar dengan seseorang,walau jarak kita begitu dekat kita tak saling sapa,dan sebatas tersenyum pun tidak. Tapi ketika emosi kita dekat dan hangat,seberapa jauh terpisah jarak,pulau,lautan,dan bahkan dunia dan akhirat,kita selalu rasakan rindu untuk bertegur sapa,bercengkerama,tertawa. Melakukan komunikasi dengan telpon,sms,chat,do'a dan sebagainya.

Jadi jarak yang paling jauh bukanlah ribuan atau jutaan kilometer,tetapi seberapa hebat marah menguasai diri kita. Kata maaf juga sikap saling memaafkan ialah kunci untuk kembali dekat,semua jarak dan waktu yang memisahkan akan bertekuk kalah ketika maaf datang. Seolah memadamkan api kebencian dan permusuhan higga mengubahnya secara ajaib menjadi rasa rindu juga kasih sayang.

Marah ialah ungkapan emosional yang menguras energi. Ketika marah memuncak seolah tubuh memiliki kekuatan tambahan untuk melakukan hal-hal yang diluar biasanya,saat marah seseorang yang terlihat lemah dan lunglai akan terlihat begitu kuat dan perkasa. Marah dapat menebar ancaman dan ketidaknyamanan bagi sekitar kita.

Sayang rasanya jika energi marah itu menjadi hal-hal negatif,memang pada umumnya marah identik menjadi pendorong berbuat negatif,melakukan penghancuran,pemberontakan,atau bahkan menjadi pendorong untuk mencari pelarian (narkoba,dan sebagainya).

Besarnya energi marah ini membuat gue berpikir untuk menyalurkannya pada hal-hal positif,ya memang sulit tapi setidaknya gue pengen berusaha. Terinspirasi dari goku yang menjadi super saiyan ketika marah dan hulk yang begitu kuat karna marah sehingga mereka mampu mengalahkan setiap musuh-musuhnya, Inilah beberapa hal yang akan gue jadikan penyaluran energi marah:

SKRIPSI,kamu membuat hidupku akhir-akhir ini tidak menyenangkan,saya akan bereskan,ayo seberapa sulitkah engkau bisa terus menerus menghantui siang dan malam saya! akan kubunuh kau hingga bersimbah darah dan tergeletak tak berdaya di atas tanda tangan acc dosen!

ROKOK,kau buat aku sakit,uang terus kau kuras,aku ingin sehat,aku ingin hidup lebih lama lagi beserta orang-orang yang aku sayangi! mulai saat ini aku tak akan mengenalmu lagi!



MALAS,lo kuras waktu gue,tak pernah lagi gue rasain hangatnya mentari pagi,nyanyian merdu burung-burung,lo buat gue tertidur disaat semua orang berlari mengejar mimpinya! Matilah kau,lihat gue berhasil hidup dimulai dengan waktu pagi!!!!

Nah seperti itulah kira-kira beberapa hal yang gue ingin lakukan untuk menyalurkan energi yang ditimbulkan marah saat datang,kamu?!

Mari JADIKAN MARAH SEBAGAI ENERGI PENUNJANG PRESTASI! marah menjadi energi produktif,perubahan,dan langkah besar untuk mencapai mimpi dalam melewati tantangan. teriakan dalam hati, JANGAN BUAT GUE MARAH ATAU DUNIA GUE TAKLUKAN DENGAN PRESTASI!


~Sekian :)
sumber gambar:
theonlynelly.wordpress.com
dragonballlb.blogspot.com
dadvautism.blogspot.com
zazzle.com  

1 komentar:

Tinggalkan Jejak